Anak Mogok Sekolah seringkali menjadi permasalahan tersendiri, harapan orang tua anaknya tidak mengalami kendala dalam berangkat sekolah. Dalam kondisi tertentu anak kadang tidak mau berangkat sekolah biasanya terjadi pada periode tertentu misalnya tahun ajaran baru, transisi kenaikan kelas atau anak anak yang baru pindah sekolah. Untuk beberapa orang tua kurang sabar dalam menghadapi anaknya yang mogok sekolah karena seharusnya belajar bersama teman temannya disekolah malahan dirumah melakukan aktivitas yang tidak jelas hanya menonton TV atau bermain saja yang membuat orang tua marah marah. Seharusnya orang tua harus berusaha mencari penyebabnya yang menyebabkan anaknya tidak mau berangkat sekolah, penyebabnya harus ditelusuri jangan dihakimi dulu sehingga disini dibutuhkan adalah komunikasi antara orang tua dan anak. Dengan mengajak anak sharing masalah yang sedang dihadapi misalnya ada kendala di sekolahan, ada hambatan dengan pelajaran tertentu, bisa juga dengan gurunya yang menyampaikan terlalu cepat sehingga anak kurang bisa mengikuti. Bisa juga karena tugas sekolah yang terlalu banyak yang belum diselesaikan sehingga takut mau berangkat sekolah, penyebab lain bisa juga tekanan dari teman sekolahnya atau karena terlalu pendiam tidak punya teman kesepian merasa tidak nyaman di sekolahan. Anak sering memberi alasan yang tidak masuk akal untuk tidak masuk sekolah maka orang tua harus mengajak diskusi agar anak belajar bisa berfikir saling keterkaitan ada sebab akibat. Dan jika anak ada masalah segera dibantu apabila anak tidak mampu menyelesaikan maka orang tua untuk mengambil alih. Untuk berkomunikasi dengan anak anak memakai teknik teknik tertentu bercerita yang muter muter dulu. Ada juga misalnya memberikan pertanyaan yang sifatnya pancingan jawabnya ya dan tidak, ini untuk menghadapi anak anak yang tidak bisa bercerita banyak. Cari waktu yang santai sambil dirangkul agar si anak merasa nyaman sehingga pada saat ngobrol si anak akan merasa enak. Apabila bermasalah dengan teman teman sekolahnya untuk segera dilaporkan saja ke pihak sekolah atau guru wali kelasnya. Agar gurunya dapat mendamaikan situasi di sekolah tersebut. Sehingga anak mau berangkat sekolah kembali. Apabila permasalahan mogok sekolah karena orang tua yang harus dibangun adalah membangun rasa percaya diri sehingga ketika anak pergi keluar dari rumah menjadi sosok yang bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Apabila permasalahan dari sekolah lebih baik untuk membangun sesuatu jejaring yaitu mengembangkan parenting sebagai suatu media untuk berkomunikasi antara orang tua dengan sekolah. Selain itu yang terpenting ditanamkan kepada anak adalah bahwa sekolah bukan hanya untuk belajar tetapi juga mempelajari hal hal diluar pendidikan formal karena sekolah sebagai sarana belajar bersosialisasi, belajar mengatasi konflik baik dengan guru maupun dengan teman lainnya sehingga sekolah menjadi sangat menyenangkan.
Jumat, 15 Maret 2013
Cara Mengatasi Anak Mogok Sekolah
Anak Mogok Sekolah seringkali menjadi permasalahan tersendiri, harapan orang tua anaknya tidak mengalami kendala dalam berangkat sekolah. Dalam kondisi tertentu anak kadang tidak mau berangkat sekolah biasanya terjadi pada periode tertentu misalnya tahun ajaran baru, transisi kenaikan kelas atau anak anak yang baru pindah sekolah. Untuk beberapa orang tua kurang sabar dalam menghadapi anaknya yang mogok sekolah karena seharusnya belajar bersama teman temannya disekolah malahan dirumah melakukan aktivitas yang tidak jelas hanya menonton TV atau bermain saja yang membuat orang tua marah marah. Seharusnya orang tua harus berusaha mencari penyebabnya yang menyebabkan anaknya tidak mau berangkat sekolah, penyebabnya harus ditelusuri jangan dihakimi dulu sehingga disini dibutuhkan adalah komunikasi antara orang tua dan anak. Dengan mengajak anak sharing masalah yang sedang dihadapi misalnya ada kendala di sekolahan, ada hambatan dengan pelajaran tertentu, bisa juga dengan gurunya yang menyampaikan terlalu cepat sehingga anak kurang bisa mengikuti. Bisa juga karena tugas sekolah yang terlalu banyak yang belum diselesaikan sehingga takut mau berangkat sekolah, penyebab lain bisa juga tekanan dari teman sekolahnya atau karena terlalu pendiam tidak punya teman kesepian merasa tidak nyaman di sekolahan. Anak sering memberi alasan yang tidak masuk akal untuk tidak masuk sekolah maka orang tua harus mengajak diskusi agar anak belajar bisa berfikir saling keterkaitan ada sebab akibat. Dan jika anak ada masalah segera dibantu apabila anak tidak mampu menyelesaikan maka orang tua untuk mengambil alih. Untuk berkomunikasi dengan anak anak memakai teknik teknik tertentu bercerita yang muter muter dulu. Ada juga misalnya memberikan pertanyaan yang sifatnya pancingan jawabnya ya dan tidak, ini untuk menghadapi anak anak yang tidak bisa bercerita banyak. Cari waktu yang santai sambil dirangkul agar si anak merasa nyaman sehingga pada saat ngobrol si anak akan merasa enak. Apabila bermasalah dengan teman teman sekolahnya untuk segera dilaporkan saja ke pihak sekolah atau guru wali kelasnya. Agar gurunya dapat mendamaikan situasi di sekolah tersebut. Sehingga anak mau berangkat sekolah kembali. Apabila permasalahan mogok sekolah karena orang tua yang harus dibangun adalah membangun rasa percaya diri sehingga ketika anak pergi keluar dari rumah menjadi sosok yang bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Apabila permasalahan dari sekolah lebih baik untuk membangun sesuatu jejaring yaitu mengembangkan parenting sebagai suatu media untuk berkomunikasi antara orang tua dengan sekolah. Selain itu yang terpenting ditanamkan kepada anak adalah bahwa sekolah bukan hanya untuk belajar tetapi juga mempelajari hal hal diluar pendidikan formal karena sekolah sebagai sarana belajar bersosialisasi, belajar mengatasi konflik baik dengan guru maupun dengan teman lainnya sehingga sekolah menjadi sangat menyenangkan.
Kamis, 14 Maret 2013
Bagaimana Cara Pergaulan Sehat Pada Remaja
Pada saat ini
banyak pergaulan yang tidak sehat di lingkungan sekitar kita, bagaimana kita
dapat mengupayakan agar para remaja memiliki pergaulan yang baik yang sehat
sehinggga kualitas hidupnya akan meningkat sebagai pondasi untuk tumbuh menjadi
dewasa sehingga tidak mudah terjerumus ke dalam pergaulan kurang baik atau
kurang sehat. Peran orang orang disekitarnya juga akan mempengaruhi pergaulan
remaja, dirumah peran dari orang tua membantu membentuk karakter anak supaya
menjadi lebih baik , di sekolah guru juga membantu pembentukan karakter siswa.
Adanya wujud perhatian dan kasih sayang sangatlah penting karena kurangnya
perhatian dan kasih sayang maka remaja akan bisa terjerumus dalam pergaulan
tidak sehat. Remaja yang terjerumus dalam pergaulan freesex, narkoba, minum
minuman keras biasanya karena tidak memperoleh kasih sayang dan perhatian
terutama dari keluarga dan kebetulan remaja tersebut mendapatkannya di suatu
komunitas tertentu dipergaulan yang kurang baik tetapi dia bisa diterima di
komunitas tersebut apa adanya karena biasanya aturannya longgar apa aja
diperbolehkan sehingga dia merasa nyaman dikomunitas tersebut. Apabila telah
masuk ke lingkungan tersebut biasanya bila ditarik ke lingkungan keluarga akan
susah. Jadi sebelum terlibat lebih dalam harus diantisipasi dengan pemberian
cinta kasih sayang dan perhatian yang cukup sehingga dia tidak mencari diluar
dengan cara cara kurang baik. Lingkungan juga memberikan kontribusi yang
signifikan atau sangat berpengaruh, oleh karena itu butuh peran orang tua dan
sekolah dalam hal pengawasan. Karena yang namanya remaja masih labil suasana
hati yang mudah berubah ubah sehingga butuh didampingi dan diawasi. Cara yang
paling mudah dengan cara mengenal teman temannya, siapa sih temannya dan latar
belakangnya bagaimana, rumahnya dimana dan tempat berkumpulnya dimana. Ini bisa
diketahui apabila ada pola komunikasi yang baik antara orang tua dan anak
misalnya anak bila akan bepergian akan pamit dan memberitahukan akan kemana dan
pulang jam berapa, apabila ada komunikasi yang baik maka akan terdeteksi
anaknya dimana. Ada juga anak yang berbohong untuk menutupi kepentingan apabila
dia jujur tidak mendapat ijin dari orang tua. Tetapi pengawasan juga jangan
terlalu ketat supaya anak belajar diberi kepercayaan sehingga dia belajar
diberi tanggung jawab dari keputusan atau kesepakatan yang telah diambil.
Biarkan anak remaja bisa bergaul secara normal dengan teman temannya, orang tua
cukup mengawasi dari jauh dan apabila menyimpang baru ditegur.
Tidak semua remaja
seberuntung remaja lainnya karena tumbuh dalam keluarga yang kurang perhatian
karena jumlah anaknya terlalu banyak, orang tuanya broken home, faktor ekonomi,
kedua orang tuannya sibuk bekerja bisa mencukupi materi tetapi kurang bisa memberi
perhatian. Untuk remaja ini bisa mendapatkan perhatian dari orang lain asal
selektif misalnya di kegiatan kegiatan yang positif selain untuk sarana bergaul
juga bahkan bisa ke arah prestasi. Intinya meskipun tidak mendapat cukup
perhatian dari lingkungan keluarga tetapi tetap berusaha untuk mencari
pergaulan di kegiatan yang positif bisa
juga di kegiatan keagamaan.
Cara bisa
dilakukan agar remaja mempunyai pergaualan yang sehat :
- Adanya bimbingan agama sedini mungkin sehingga anak mempunyai kontrol perilaku yang kuat dalam pergaulan apabila melakukan kesalahan agar merasa takutnya kepada Tuhan.
- Memberikan kasih sayang dan perhatian yang cukup baik dari keluarga maupun lingkungan sekitarnya.
- Memberikan suatu pengawasan, teman temannya siapa tempat bermainnya dimana. Termasuk pengawasan dalam penggunaan media yang saat ini berkembang sangat pesat.
- Cobalah untuk mengenali bakat dan minat sehingga bisa menyalurkannya dengan positif dalam pergaulan yang baik.
Langganan:
Postingan (Atom)